Banda Aceh (Ar-Raniry) – Wakil Dekan FST menjadi nara sumber pada kegiatan rutin yang diadakan oleh Prodi Teknik Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Ar-Raniry dengan tema "Motivation Season" membahas Kegiatan KPM Internasional.
Kegiatan ini berlangsung pada hari Kamis, 22 Mei 2025 pukul 14.00 WIB di Aula Fakultas Sains dan Teknologi, dihadiri oleh Kaprodi dan Sekretaris Prodi Teknik Fisika serta mahasiswa.
Acara ini menghadirkan dua pembicara utama, yakni Wakil Dekan I, Habiburrahim dan Wakil Dekan III, Abd Mujahid Hamdan. Dalam paparannya, Habiburrahim menjelaskan pentingnya mengikuti program KPM Internasional. Ia menekankan bahwa bahasa yang digunakan dalam kegiatan ini adalah bahasa Melayu, dengan estimasi biaya sekitar 3,6 hingga 3,8 juta rupiah. Kelebihan dana akan dikembalikan kepada peserta. Kegiatan KPM ini akan berlangsung selama 25 hari di Thailand dan peserta tetap diizinkan mengambil mata kuliah pada semester pendek, ujarnya.
Lebih lanjut, Habiburrahim menyampaikan bahwa KPM Internasional sangat relevan untuk pengembangan diri mahasiswa karena menjadi salah satu komponen penting dalam seleksi beasiswa LPDP. LPDP mensyaratkan pengalaman dan kontribusi internasional sebagai bagian dari kualifikasi penerima beasiswa. Oleh karena itu, beliau mengajak mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan ini demi peningkatan prestasi dan kontribusi yang dapat dicantumkan dalam curriculum vitae.
Dalam sesi tanya jawab, mahasiswa menanyakan beberapa hal, termasuk apakah 25 hari KPM diisi penuh dengan kegiatan pengabdian. Habiburrahim menjawab bahwa 25 hari tersebut memang penuh untuk KPM, dan apabila ingin berwisata, maka hari tambahan di luar jadwal KPM harus diatur sendiri. Terkait kekhawatiran penggunaan data pribadi pada link pendaftaran, beliau menjelaskan bahwa hanya daftar nama peserta yang akan digunakan dan data lainnya akan diekstrak secara aman.
Ketika ditanya mengenai syarat akademik, Habiburrahim menegaskan bahwa “tidak ada batasan semester untuk mengikuti program ini, namun peserta wajib telah menempuh minimal 100 SKS. Sementara itu, untuk penempatan dan pembentukan kelompok, peserta akan ditempatkan di mahad dan kelompok akan dibagi di lokasi dengan beragam latar belakang program studi”. Ungkapnya.
Abd Mujahid Hamdan dalam pemaparannya menambahkan bahwa bagi mahasiswa yang belum memenuhi syarat minimal 100 SKS namun tetap ingin ikut serta, dapat mengikuti kegiatan tersebut sebagai bentuk pengabdian internasional, namun tidak dapat dikonversikan ke dalam SKS.
Mujahid juga menyampaikan pesan reflektif kepada mahasiswa bahwa waktu tidak akan pernah kembali dan penyesalan di kemudian hari kerap muncul akibat peluang yang tidak dimanfaatkan dengan baik. Oleh karena itu, ia mendorong mahasiswa untuk membuka wawasan dengan melihat dunia luar melalui program ini. Lanjutnya
Di akhir sesi, disampaikan bahwa kuota peserta untuk program ini sebanyak 30 orang, dan diharapkan 90% pesertanya berasal dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Kegiatan Kamisan Teknik Fisika ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mendapatkan informasi langsung mengenai program KPM Internasional serta motivasi dalam meraih pengalaman dan kontribusi yang lebih luas. Diharapkan melalui kegiatan ini, mahasiswa semakin termotivasi untuk mengambil bagian dalam program pengabdian berskala internasional sebagai bekal dalam pengembangan akademik dan profesional di masa depan.
Admin FST
Content Writer at FST UIN Ar-Raniry